Hubungan Kebersihan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil (Rindang Cahya Ningrum (P07125216003))
Hubungan Kebersihan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
Oleh: Rindang Cahya Ningrum(P07125216003)
Saat ini penting sekali bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya selama kehamilan. Bahkan diharapkan bagi para calon ibu sebelum
merencanakan kehamilan, memperhatikan keadaan kesehatan gigi dan mulutnya,
Mengapa? Pada saat hamil, kadar asam di dalam mulut meningkat oleh karena rasa
mual dan muntah yg biasanya dialami ibu hamil . Rasa mual tersebut menyebabkan
ibu hamil malas menyikat gigi seperti biasanya 2x sehari karena ada
kecenderungan menyikat gigi dapat memicu rasa mual. Pada ibu hamil juga ditemukan
adanya pengeroposan gigi/kerusakan gigi oleh karena penurunan pH di dalam mulut
slama kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga mudah mengalami peradangan gusi
yang diperparah oleh hormon progesteron dan estrogen. Terjadinya peningkatan
hormon tersebut, mengakibatkan pelepasan histamin dan enzim proteolitik
sehingga respon peradangan gusi meningkat. Bila, peradangan gusi makin parah,
gusi menjadi membesar dan bengkak (inflamasi) dan perlahan lahan jaringan ikat pd
gusi lepas dari gigi dan gigi mudah goyang. Istilah Pembesaran gusi pada ibu
hamil ini disebut gingivitis gravidarum (pregnancy gravidarum). Tingkat
keparahan masalah tersebut biasanya terjadi pada awal bln ke dua/tiga dan
mencapai puncaknya pd trimester ke 2 dan 3, kemudian akan menurun pada kehamilan
bln ke 9.
Variabel yang
diukur adalah: Kebersihan mulut, menggunakan indeks Loe dan Silness untuk
mengukur kebersihan mulut. Dan partisipasi dinilai keadaan kesehatan mulutnya
sebelum dan sesudah intervensi. Hasilnya pada awal intervensi 95% pasien
terkena penyakit gusi, setelah menerapkan pendidikan intervensi pengetahuan ibu
hamil meningkat. Jadi berkurang menjadi lebih rendah 87,5%. Kesimpulannya pengurangan
penyakit gusi dicapai dengan pelaksanaan tindakan pendidikan kesehatan gigi
tetapi tidak seefektif yang diharapkan. (Machado
et al., 2015)
Pengetahuan kesehatan
gigi memberikan pengaruh paling besar terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan
gigi dan mulut. Semakin baik pengetahuan dan sikap terhadap pemeliharaan
kebersihan gigi dan mulut, dan semakin kurang frekuensi menginang, semakin baik
frekuensi kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. (Ibu et
al., n.d.)
Mengevaluasi
pengetahuan ibu hamil mengenai praktik terbaik prosedur kebersihan mulut pada
anak-anak. Survei yang digunakan adalah survei kuesioner mengenai informasi
dasar tentang prosedur kebersihan mulut yang benar. Hasil survei mengungkapkan
60,55% dari semua survei memiliki pengetahuan yang benar berkaitan dengan
praktik pembersihan yang tepat untuk rongga mulut gigi ompong seorang bayi.
Wanita hamil dengan pendidikan universitas mereka menunjukkan pengetahuan yang
lebih besar mengenai praktik kebersihan mulut. (Szalewska
et al., 2015)
Penelitian pada
wanita hamil di klinik gigi pada Juni 2012 dan Juni 2014. Populasi penelitian
terdiri dari 80 pasien. Kebersihan mulut diukur dengan Loe dan Silness. Untuk pendidikannya
dengan menggunakan permainan seperti jigsaw, puzzle game domino. Pengetahuan
diterapkan dievaluasi sebelum dan sesudah intervensi. Sebelum di intervensi
hasilnya 95% dari pasien dipengaruhi oleh penyakit gingiva. Setelah intervensi
pendidikan diterapkan pengetahuan pada wanita hamil meningkat dan penyakit
gingiva berkurang mempengaruhi sejumlah kecil pasien menjadi 87,5%. (Machado
et al., 2015)
Tujuan penelitian
ini untuk menilai status kesehatan mulut dan kebutuhan keperawatan di antara
Ibu hamil dari Raichur district. Kuesioner dirancang khusus menyaring variabel
demografi dan praktik kebersihan mulut, sesuai dengan kriteria WHO. Prevalensi
karies dan penyakit periodontal adalah 62,7% dan 95%. Skor CPI meningkat dengan
trimester kehamilan. Kesimpulan, penelitian ini menunjukkan kebersihan mulut
yang buruk dan prevalensi penyakit periodontal, serta sebagian perawatan gigi
yang tidak terpenuhi di antara ibu hamil di Raichur, India (Reddy,
2018)
128 pasien wanita hamil, dipilih dengan sampling acak sederhana. Variabel
yang diteliti adalah: usia, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, dan
kesehatan mulut. Data diperoleh dari wawancara pribadi, dan analisis dokumenter
seperti riwayat klinis individu dan survei kesehatan mulut. Hasil usia ibu
hamil yang dipelajari 20-34 tahun. Riwayat karies 95,3% dan edukasi kebersihan
mulut yang buruk 60,9%, wanita hamil dengan tingkat yang lebih tinggi 9%.
Tingkat sosial ekonomi yang baik menyajikan status kesehatan mulut yang baik. (Montero, Bárbara, Padrón, & López, 2017)
Hasil lebih dari setengah dari uji coba yang disertakan menjukkan bahwa
pengobatan penyakit periodontal memiliki efek positif pada kelahiran prematur
and berat badan lahir rendah atau keduanya hasil analisis meta menunjukkan
sedikit atau tidak berefek. (Leader, 2014)
Wanita hamil menunjukkan kebersihan gigi yang buruk lebih intralasi
gingiva dan lebih banyak penyakit periodontal dibandingkan dengan wanita tidak
hamil. Tingkat keparahan gingivitis meningkat pada trimester III. Dengan memperkuat
kebersihan mulut yang tepat dapat mencegah terjadinya gingivitis. (Reddy, 2018)
Penyakit Periodontal dapat
menganggu unit janin ibu karena proses menginduksi pelepasan mediator kimia
yang terlibat dalam proses prematur. Diantara 76% peserta tidak menyadari
hubungan antara penyakit mulut, prematur dan berat badan bayi. Hubungan yang
signifikan secara statisfik ditemukan antara tingkat pendidikan dan sebagian
besar berhubungan dengan periodontal, prematur, dan menunjukkan kurangnya
informasi tentang dapat rasio periodontal dengan melahirkan bayi berat badan
rendah. (Catão et al., 2015)
Sikap ibu hamil di negara
berpenghasilan rendah. Wanita merasa yakin menggambarkan tanda-tanda dan gejala
kerusukan gigi dan penyakit gusi, tetapi tidak mengetahui tentang dimana
menerima perawatan untuk rasa sakit gigi dan gusi dan sangat bergantung kepada
pengetahuan masyarakat. Beberapa masyarakat menggunakan sikat gigi dan pasta
gigi sehari sekali , tetapi banyak yang melaporkan penggunaan tradisional dari
cabang semak atau pohon lokal sebagai alat pembersih gigi mereka. (Lubon et al., 2018)
Jadi pentingnya tentang pengetahuan kesehatan gigi dan mulut itu, tidak
hanya pada ibu hamil saja sebenarnya namun untuk semua orang baik anak-anak,
remaja, dan orang dewasa. Karena kebersihan gigi dan mulut itu penting sekali. Sehingga
kita harus lebih memperhatikan kebersihan gigi, terutama pada ibu hamil karena
nantinya akan berdampak pada calon anak yang dikandungnya juga.
***
Daftar Pustaka:
Catão, C. D. de S., Gomes, T. de A., Rodrigues, R. Q.
F., Soares, R. de S. C., Catão, C. D. de S., Gomes, T. de A., … Soares, R. de
S. C. (2015). Evaluation of the knowledge of pregnant women about the
relationship between oral diseases and pregnancy complications. Revista de
Odontologia Da UNESP, 44(1), 59–65.
https://doi.org/10.1590/1807-2577.1078
Ibu, M., Kabupaten, P.,
Kesehatan, P., Kupang, K., Kupang, K., Ilmu, B., … Mada, U. G. (n.d.).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemeliharaan Kebersihan gigi dan
Berdasarkan data dari Profil Kesehatan, 20–26.
Leader, D. (2014).
Periodontal disease treatment does not affect pregnancy outcomes. Journal of
the American Dental Association, 145(7), 757–759.
https://doi.org/10.14219/jada.2014.26
Lubon, A. J., Erchick, D.
J., Khatry, S. K., LeClerq, S. C., Agrawal, N. K., Reynolds, M. A., … Mullany,
L. C. (2018). Oral health knowledge, behavior, and care seeking among pregnant
and recently-delivered women in rural Nepal: A qualitative study. BMC Oral
Health, 18(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12903-018-0564-9
Machado, O. F., Lisela, D.,
Martinez, I., Yadira, D., Ramirez, R., & Carmen, M. Del. (2015).
Modificación de la higiene bucal en embarazadas mediante una intervención
educativa Modification of oral hygiene in pregnant women by means of an
educational intervention, 40(10).
Montero, S., Bárbara, D.,
Padrón, M., & López, P. (2017). Caracterización de la salud bucodental en
gestantes del Área II del municipio Cienfuegos Characterization of oral health
in pregnant women in Area II of Cienfuegos municipality, 629–639.
Reddy. (2018). Pinhole
Surgical Technique for treatment of marginal tissue recession: A case series. Journal
of Indian Society of Periodontology, 507–511.
https://doi.org/10.4103/jisp.jisp
Szalewska, M., Boryczko, M.,
Kapica, A., Lemejda, J., Lukasik, M., Pietryka-Michalowska, E., &
Szymanska, J. (2015). The knowledge of pregnant women regarding appropriate
oral hygiene practices of young children - A questionnaire survey. Current
Issues in Pharmacy and Medical Sciences, 28(2), 85–88.
https://doi.org/10.1515/cipms-2015-0050
Komentar
Posting Komentar